Saya awalnya tidak
akrab dengan istilah Casual Game. Yang saya tahu hanyalah ada Video Game saja.
Tapi karena waktu itu telah berpengalaman sebagai desainer salah satu game yang
dibuat oleh teman saya yang berpendidikan di Teknik Informatika, saya baru
mengetahui bahwa game punya jenisnya sendiri-sendiri, dan salah satunya adalah
Casual Game.
Casual game biasa
dimainkan di personal computer, laptop, dan console lainnya, dengan peraturan
yang simpel dan juga desain yang simpel. Seperti pacman, dan bejeweled. Casual
game di Indonesia memang sudah marak dan penggemarnya sangat banyak,
dikarenakan desainnya yang menarik, peraturannya yang mudah, dan gambarnya yang
kebanyakan berwarna-warni dan sangat eye catching untuk dilihat. Memenangkan
sejumlah level dari casual game sudah menjadi kebanggaan tersendiri setiap
casual gamer.
Casual game yang saya
tahu kebanyakan memiliki gambar-gambar yang simpel, unik, lucu, menarik, dan
berwarna-warni. Biasanya tidak memakai teknik-teknik dan efek-efek yang ribet
yang membuat casual game ini lebih digemari secara universal. Casual game
memiliki tema yang bermacam-macam, ada yang bertema memasang-masangkan benda
seperti bejeweled atau tetris, mencari jejak seperti pacman dan Chips
Challenge, bertema makanan seperti purble place, bertema kartu seperti hearts
dan solitaire, sampai bertema masak-memasak seperti pizza frenzy. Desainnya pun
bermacam-macam, ada yang bahkan masih menggunakan desain pixelate, dan ada yang
sudah canggih memakai 3D.
Belakangan ini setelah
pacman tidak lagi populer, casual game yang cukup populer adalah Angry Birds.
Angry Birds dapat menjamah segala kancah masyarakat dengan tema gamenya yang
menarik, dan kepuasan tersendiri jika dapat menyelesaikan level-level tersebut.
Jika diperhatikan, beberapa Casual Game tengah membuat pemainnya adiktif. Dan
baik anak-anak, orang tua, maupun dewasa menjadi tergantung dan kecanduan oleh
Casual Game, Itulah yang disebut casual gamer. Dan kecanduannya Casual Game
malah membuat kemunduran anak-anak dan remaja pada pendidikan dan pengetahuannya,
dan pada akhirnya beberapa orang tua mengkritisi kehadiran Casual Game dan game
lainnya sebagai pembodohan, dan melarang anak-anaknya untuk menjadi casual
gamer.
Yang kita lihat
sekarang memang, tidak banyak dari Casual game sekarang yang memiliki intensi
pada pendidikan, dan memberi pengetahuan khusus pada pemainnya. Jadi secara
tidak langsung, anda bermain game sambil mendapatkan pengetahuan-pengetahuan
khusus. Kebanyakan casual game yang berisi pengetahuan yang saya lihat hanya
berlaku untuk anak-anak pada usia dini (istilahnya seri Bermain sambil
Belajar). Padahal menurut saya, prinsip Bermain Sambil Belajar juga bisa
diterapkan pada segala usia. Hanya saja disampaikan dengan tidak terlalu
gamblang kalau game ini adalah game pengetahuan, sehingga tidak akan membuat
pasar mengira bahwa game ini akan membosankan atau sebagainya.
Saat ini Casual Game di
Indonesia juga tengah merebak, dan desainer-desainer Game Indonesia juga mulai
banyak dan menghasilkan karya. Tapi untuk menghasilkan karya yang benar-benar
memberikan manfaat dan pengetahuan bagi masyarakat yang memainkannya? Tentunya
perlu intensi dan keterampilan khusus dalam membuatnya. Saya terkagum dengan salah satu
senior saya yang telah membuat casual game Bamboo Beat, yang sebenarnya adalah
o2jam versi angklung, yang juga dapat menambah wawasan kita tentang alat musik
angklung. Game menambah wawasan karya anak negeri yang pernah saya lihat juga
adalah Saman Dance Revolution (yang berupa casual game mirip DDR yang
bertemakan gerakan tari saman) yang menambah wawasan kita tentang bagaimana
gerakan-gerakan tari Ratoh Duek dan Likok Pulo di Aceh (atau biasa kita kenal
sebagai Saman) dan juga syair Saman yang juga sebenarnya memiliki arti. Adapun
game Batik Monster karya anak negeri juga menambah pengetahuan tentang batik,
dengan kemasan game design yang sangat menarik.
Dengan ini saya sangat
berharap akan perkembangan casual game di Indonesia lebih banyak menambah
wawasan pemainnya baik di Indonesia atau dunia dengan banyak memberi pendidikan
tentang kebudayaan dan pariwisata Indonesia dengan membuat game-game bertemakan
Indonesia. Dengan ini Indonesia akan menjadi pelopor casual game yang lebih
memberikan manfaat dan wawasan serta lebih mengangkat nama Indonesia di tengah
casual game dunia yang marak. Anda punya? Kita juga punya.
Apapun itu, menurut
saya designer dan konseptor casual game, adalah orang-orang yang hebat dan gifted.
Designer dan konseptor juga artistnya adalah orang-orang berimajinasi tinggi
yang dapat mengajak orang-orang banyak untuk masuk ke alam pikiran mereka
secara tak sadar dan ikut bermain-main dan bertualang disana. Bahkan kita sebagai
pemain game yang awam, terkadang tidak tahu tentang apa yang disampaikan oleh
konseptor game tersebut.
Casual game akan terus
lestari, menurut saya. Karena casual game dapat lebih mudah masuk ke berbagai
genre game, dan lebih mudah dimainkan, karena bisa diaplikasikan ke console
apapun (termasuk orang-orang yang tidak memiliki console seperti saya) dan gambar-gambarnya
menarik dan lebih universal. Karena itu, saya sangat menunggu-nunggu karya
casual game anak negeri yang akan mendunia seperti Angry Birds atau Slice It.
Dan saya sebagai salah satu desainer game, ingin menjadikan nightspade sebagai
wadah untuk mewujudkan mimpi saya, untuk mengglobalkan casual game anak-anak
negeri yang juga akan membuka wawasan internasional tentang kekayaan negara
kita Indonesia.
Semoga casual game di
Indonesia berkembang dengan lebih baik, lebih kreatif, dan tentunya lebih luar
biasa. Terima kasih.
Arini Annisa
FSRD ITB
No comments:
Post a Comment